"Buat apa sih kuliah, kalau udah bisa cari uang?"
atau
"Mau jadi apa lu ga kuliah?"
Dulu... gue sempet galau pisan sama pertanyaan ini. Kalau didebatin, persoalan ini ga akan ada habisnya dan selalu ada pembuktian kalau kuliah itu JAUH lebih benar daripada ga kuliah atau sebaliknya ada orang yang menentang ga kuliah MALAH lebih baik daripada kuliah.
tapi STOP !!!
memperdebatkan hal yang sia-sia adalah cara untuk membuang waktu paling ga guna menurut gue.
Boleh aja orang lain memperdebatkan masalah apa pentingnya kuliah atau ga kuliah ke diri kita sendiri, tapi coba sekarang mundur sejenak dan buat keputusan sama diri kita sendiri, bahwa sukses itu bukan soal kuliah atau ga kuliah.
tapi soal bagaimana kita mengejar dan belajar :)
Apa mungkin seorang dokter yang ingin menjadi dokter yang bisa bermanfaat bagi orang banyak tidak perlu kuliah? perlu,
Apa mungkin seorang pengusaha yang ikut kelas bisnis dan memilih untuk tidak kuliah dan mengambil jalan sendiri bisa sukses? bisa saja
Karna semua tergantung dari apa yang kita kejar. Serinig kali kita termakan omongan orang lain yang belum tentu benar juga, dan gue selalu inget
Ada pendapat yang patut kita dengar dan terima untuk hidup kita, ada juga pendapat yang harusnya kita buang jauh
Kadang rumput tetangga terlihat lebih hijau dari kepunyaan kita, seperti kadang omongan terlihat manis dan mendengar ceritanya adalah sebuah cahaya terang, padahal kita juga bisa terang dalam artian sukses kalau kita mau melakan apa yang kita suka
Mulai sekarang, jauhi pikiran kalau kuliah bisa sukses atau ga, pilih jalan yang terbaik yang bisa menuntun kamu ke jembatan suksesmu :)
Semoga Bermanfaat
hai Rico. blog yang menarik. menurut gw, kuliah, sekolah atau gelar pendidikan kita tidak menjamin kesuksesan kita. ada banyak hal yang menentukan apakah kita sukses apa tidak. ayah saya seorang dokter, namun ada juga temannya yang juga dokter tidak laku. namun yang jelas, kuliah mengajarkan kita untuk bertanggung jawab terhadap pilihan kita. misalnya saja, satu saja. jumlah SKS yang kita ambil, maksimal 24 SKS per semester. adalah pilihan apakah kita mau ambil semuanya agar cepat lulus atau ambil yang sedikit supaya bisa main, atau bersantai atau menjalani part time job. yah... itu pilihan. banyak lagi nilai-nilai yang bisa kita dapatkan dari bangku perkuliahan. jadi saya pikir jangan mengejar nilai. nilai penting sih tapi bukan yang utama. kalo standarnya kesuksesan banyak duit dan sebagainya, ini pengalaman teman gw sendiri. dia adalah mahasiswa paling hancur, nyaris DO. namun saat skripsi, dia menemukan formula bagaimana membuat ketela bisa seenak kentang goreng aneka rasa itu. dan akhirnya malah dosen pembimbingnya meminta anaknya bekerja pada dia. well... we sure never know what will going to be in the future, but we can do something to build our future.
ReplyDeletenice to meet you