Thursday, 9 October 2014

Ga ada yang salah dan benar dalam sebuah pilihan (sharing pengalaman sendiri)

Suka ga tulus kalo ngerjain sesuatu, kadang bisa jadi boomerang buat diri sendiri

Kalo suka perhitungan biasanya ga bakal maju.. kayak bantuin orang lain tapi ga ikhlas juga sama..

Sampai akhirnya ngeliat orang tua suka bantuin gw dalam hal hal kecil sampe masalah masalah gw sendiri, itu tulus banget ga ada tapi :)

Makanya kalo orang kalo di bisnisnya ngejar uang dan omset naik turun bikin dia pusing biasanya bakal stress, beda sama yang niatnya bantu

Bantu sesama pengusaha tanpa sikut2... bantu customer supaya mereka puas, apapun tujuan nya bantu & bantu

Makanya kalo liat bokap nasehatin gw bawaan nya keras dan nusuk.. tapi gw paham itu caranya dia buat gw tambah maju

Papa bukan orang yang suka muji orang lain...karna akan membuat orang jadi sombong, termasuk kamu. <-- selama ini bokap mentor terbaik gw

Jadi kalo gw ada kesalahan, pasti langsung dinasehatin, bisa baik - baik tapi kadang keras. udah tau salah gw dengerin :)

Makanya sampe sekarang.. kalo suka dipuji orang... harusnya hati hati, bisa bikin kita jadi sombong dan ga maju..

Kegagalan gw yang sempet ngecewain bokap adalah.... gw anak yang drop out kuliah di semester 2.. dan dapet ucapan "Mau jadi apa" slama 3 bln

Dari lingkungan pun kata "Mau jadi apa" keluar... tapi orang tua tetep ngedukung meskipun dalam hati kecewa juga...

Lama2 udah biasa juga ditanya mau jadi apa kalo udah gede sama orang yang ga dikenal dan... gw menghargai pendapat mereka :)

Keputusan gw drop out, yang bikin gw sampe sekarang tetep konsisten buat belajar di luar dan jalanin bisnis.

Bersyukur sekarang bisa belajar banyak hal... dari siapapun, kapanpun dan lebih fleksibel :) intinya ga mau ngecewain orang tua lagi

Perkara orang lain mau debat apa kuliah itu penting / ga, gue juga udah ga peduli.. toh yang jalanin gw juga yang penting gw bisa terus bljr

Dimana tempat gw belajar? Di universitas... universitas kehidupan :) dimana gue menjalani apa yang gue suka dan bisa bermanfaat utk orang

Akhirnya gw mulai memahani... ga ada yang salah dan benar dalam sebuah keputusan, karna keputusan itu adalah pilihan.

Salah atau benarnya pilihan yang kita ambil hanyalah sebuah persepsi , dan terkadang pengaruh dari orang lain.. kamu yang tau kamu yg jalani

Kalau kita terus mengikuti apa yang orang lain katakan, kita tak akan pernah bisa untuk bebas berbuat apa yang kita mau

Ikan yang tangguh adalah ikan yang melawan arus, kalau ngikutin arus artinya ikan mati.

Mati - matian dengerin apa yang orang katakan padahal kamu tau bahwa kamu ingin menjalani apa yang kamu inginkan.

Jadi kalau sekarang lagi berjuang tapi banyak orang yang ga ngedukung kamu.. kamu coba senyumin aja

Nikmatin proses yang terjadi... biar hasil dan bukti nyata yang menjelaskan semuanya

Emang ga mudah kalau awal - awal, tapi lama lama pasti biasa kok

Begitulah hidup... semoga kamu bisa jadi lebih baik
Terus Belajar, Terus Berkembang

Tuesday, 7 October 2014

Ketika rumput tetangga lebih hijau, harus gimana?

Ada orang yang tak ingin menjadi dokter, karena ia lebih senang menjalani profesinya sebagai wartawan. Ada orang yang ingin menjadi pengusaha, ketimbang bekerja di kantor seharian. Begitu juga ada orang yang ingin sekali menjadi seorang guru dan belajar keikhlasan dalam mengajar.

Karena setiap orang punya cara masing-masing untuk membuat dirinya lebih bahagia atas profesi yang ia suka. Contoh : Saat kita iri melihat banyak orang yang pintar di sekolah dan mendapatkan ranking sedangkan diri kita biasa - biasa saja, biasanya kita akan merasa rendah diri. Sama seperti orang yang melihat pengusaha lain JAUH lebih sukses dibanding pengusaha lainnya. Mereka iri karena mereka tidak bisa menjadi seperti orang tersebut padahal setiap orang lahir dengan potensi dan skill yang berbeda - beda.

Saya senang menjalani profesi saya sebagai seorang pengusaha, karena saya suka dengan tantangan dan belajar banyak dari masalah yang saya hadapi di usaha saya. Hampir setiap hari waktu saya terbuang untuk belajar menjadi seorang pengusaha yang lebih jeli dalam melihat peluang, lebih tabah ketika kegagalan datang, dan lebih bersyukur atas apa yang saya punya. Namun berbeda dengan orang yang sangat senang menjalani profesinya sebagai seorang dokter. Ia senang bisa membantu orang lain dengan tangan dan caranya, ia senang menghabiskan waktu untuk belajar dan terus belajar menjadi dokter yang mahir di spesialisasinya. Begitu juga dengan seorang guru yang tulus mengajari murid - muridnya dan mempunyai impian yang besar untuk membangun sekolah dan mengajarkan muridnya hal hal yang bisa menjadi bekal bagi kehidupannya kelak.

Kita tidak bisa mengusik bahwa profesi kita JAUH LEBIH BAIK dari profesi orang lain

Karna setiap orang punya cara suksesnya masing - masing, menjadi dokter kah, polisi, supir, pelayan, pengusaha, guru, nelayan, pilot, itu adalah keputusan mereka dan sudah seharusnya kita menghargai bukan berpikir bahwa profesi kita adalah profesi yang paling baik :)

Begitu pula ketika kita melihat bahwa orang lain jauh lebih sukses dari kita. Kita melihat orang lain jauh lebih kaya dari kita, atau melihat orang lain jauh lebih hebat dan nikmat menjalani profesinya dan bisa sangat cepat sukses dibanding kita. STOP !! Kalau waktu kita habis buat mikirin orang lain, kapan kita bisa mikirin diri kita sendiri? Semua orang punya waktu suksesnya masing - masing. Mungkin saya belum sesukses Pendiri Facebook yang uangnya tak akan habis untuk membeli ini dan itu. Tapi saya tidak iri dengan dirinya karena semua hasil yang ia dapat sekarang adalah prosesnya dalam memperjuangkan sebuah kesuksesan.

Ketika kamu mencintai profesimu maka kamu akan tahu apa itu arti sukses. Makanya ada ungkapan "Do what you love & love what you do" - lakukan apa yang kau cintai & cintai apa yang kau lakukan. Karna ketika kita mencintai apa yang kita lakukan dan melakukan apa yang kita cintai... sukses akan datang dan ga ada waktu lagi ngiri sama orang lain yang lebih sukses. Karna waktunya itu dihabiskan buat mikirin masa depannya, ga sempet lagi mikirin dan iri sama masa depan orang lain. hihi...

Intinya adalah : bila kamu senang menjalani profesimu, jalani saja meskipun rezeki belum datang. Karna rezeki akan datang pada orang yang sudah siap menerimanya. Coba terus tebar manfaat atas profesi yang kamu jalani dan tak perlu memikirkan rumput (kesuksesan) tetangga dengan berlebihan. Bukankah sebaik baiknya orang hidup di dunia adalah orang yang bisa bermanfaat? :)

Terkadang rumput tetangga tetangga terlihat lebih hijau dari rumput kita, tapi rumput kita juga bisa lebih subur kalau kita fokus merawatnya, bukan dengan iri pada tetangga - @rcohuang